CYBERSPACE

 

 

 

Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya.

Dysson (1994) mengemukakan bahwa cyberscape merupakan suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optik atau elektomagnetik waves.

 Hal ini berarti bahwa tidak ada yang tahu pasti seberapa luas internet secara fisik.

Di masa lalu

populasi pengguna Internet terbatas pada orang-orang teknis

Pengguna internet lebih mengerti aturan dan budaya meskipun tidak tertulis

Hacking humanitarians: operational dialogue and cyberspace - Humanitarian  Law & Policy Blog
https://images.app.goo.gl/gW3sC7WqwUsedrmS7


Di masa kini

populasi pengguna Internet semakin luas

Berbagai macam budaya dan karakter pengguna

Berbagai macam usia menggunakan internet

Biaya semakin murah dan bahkan gratis

Kemudahan akses informasi dan melakukan transaksi

Kemudahan membangun relasi

Pengguna internet telah merambah ke segala penjuru

 

Apa Itu CyberSpace? Karakteristik dan Contohnya
https://images.app.goo.gl/73VbD7RfSTPGHdRE8


KARAKTERISTIK DUNIA MAYA

Karakteristik dunia maya (Dysson: 1994) sebagai berikut:

• Beroperasi secara virtual / maya

Dunia cyber selalu berubah dengan cepat

Dunia maya tidak mengenal batas-batas territorial

orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya

Informasi di dalamnya bersifat public

 

Netiket (Etika Internet) | hestanto
https://images.app.goo.gl/ua23aJudpqS4Sh2Y8

 

 

NETIQUETTE/NETIKET

Terdapat beberapa definisi tentang netiquette, yaitu:

a.       Etika dalam menggunakan Internet

b.       Aturan-aturan/kebiasaan/etika/etiket umum yg berlaku di seluruh dunia, sehingga para pelaku internet dapat dengan nyaman dalam berinteraksi di dunia maya ini

Secara umum siapapun yang merasa menjadi bagian dari suatu komunitas di internet wajib untuk mematuhi kode etik yang berlaku di lingkungan tersebut.

Pada dasarnya netiquette merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di lingkungan Internet. Dengan mematuhi peraturan ini, maka akan sangat bermanfaat dan membantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus mengalami masalah atau tanpa harus mengalami salah pengertian dengan orang lain.

ATURAN NETIKET

Beberapa aturan inti netiket:

Kita semua manusia, bahkan saat berada di Internet sekalipun. Diharapkan untuk tidak mengirim komentar yang bernada menyerang tapi bersikaplah saling membangun.

Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata saat online. Bersikap dan bertindak dengan selalu memperhatikan etika, dan jangan buru-buru menyimpulkan sesuatu. Orang yang sedang berada di Internet datang dari berbagai penjuru dunia dan memiliki perbedaan pandangan terhadap sesuatu

Ingatlah di mana berada ketika sedang online. Netiquette bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak semua orang mengikuti aturan yang sama. Jadi, diharapkan selalu bersikap terbuka dan jika dibutuhkan, bersikap kritis tapi tetap konstruktif (membangun). dan bukan bersikap sebaliknya (negatif). Jika berada di suatu wilayah topik pembicaraan pada forum atau chating, jangan buru-buru langsung mengirim komentar, tetapi mencoba untuk menangkap ide dari apa yang sedang terjadi atau sedang dibahas. Posting yang terlalu dini dapat berpotensi menyebabkan flaming.

Hormatilah orang lain ketika Anda sedang online. Posting dikirimkan group yang sesuai Jika tidak dapat menemukan group yang sesuai dengan itu dan merasa bahwa posting it harus dikirim, yakinkan bahwa Subject dari posting sesuai dengan isi posting, sehingga orang lain tahu bahwa posting tidak mengganggu topik diskusi saat itu

 

Etika Netizen di Negara Net: Perlukah Netiket? - BERNAS.id
https://images.app.goo.gl/hW379CBmzdShyTMZ6


PENTINGNYA ETIKA DALAM DUNIA MAYA

a.       Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adit istiadat yang berbeda-beda.

b.       Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam duns anonymour, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi

c.       Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang uk bertindak cida etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak hany dilakukan

d.       Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya "penghuni baru didunia maya tersebut

 

 

 

FREEDOM OF EXPRESSION

Hak atas kebebasan berekspresi adalah salah satu hak yang paling penting bagi orang bebas di manapun berada.

Amandemen Pertama Konstitusi A.S. diadopsi untuk menjamin hak ini dan lainnya. 

Hak atas kebebasan berekspresi dibatasi bila ungkapan, baik lisan atau tulisan, tidak benar dan membahayakan orang lain. Membuat pernyataan lisan atau tertulis tentang dugaan fakta yang salah dan merugikan orang lain adalah penghinaan

CONTROLLING ACCESS TO INFORMATION ON THE INTERNET b

Beberapa control yang dilakukan:

UU Telekomunikasi disahkan menjadi hukum pada tahun 1996 di US. Terbagi menjadi 7 bagian besar. Pada bagian ke-5 adalah "Communications Decency Act (CDA), yang ditujukan untuk melindungi anak-anak dari pornograf

Internet Censorship. Hal ini sesuai dengan teori "The theory of the uploader and the downloader" yaitu suatu negara dapat melarang dalam wilayahnya untuk kegiatan uploading dan downloading yang diperkirakan dapat bertentangan dengan kepentingannya

The Law of the server

Yaitu pendekatan ini memperlakukan server dimana webpages secara fisik berlokasi, dimana mereka dicatat data elektronik. Misalnya sebuah webpages yang berlokasi di Stanford University maka akan tunduk pada hukum California

Ramai ulasan negatif Sungai Aare, bukti lemahnya etika generasi milenial di  media sosial
https://images.app.goo.gl/bTmAzePgAHKJpwSF6

 

 

Berikut ini merupakan contoh Pelangggaran Etika dalam Dunia Maya :

1. Menyebarkan Berita Hoax

Pelanggaran etika yang pertama adalah menyebarkan berita hoax. Berita hoax adalah berita kebohongan. Pelanggaran ini sering kita temui karena pesatnya perkembangan teknologi yang memudahkan seseorang berkomunikasi dalam jangka waktu yang cepat. Banyak para pengguna teknologi yang tidak teliti saat memperoleh informasi, sehingga terjebak dalam berita-berita bohong yang disebarkan oleh para pelaku.

2. Pencemaran Nama Baik

Pelanggaran etika selanjutnya adalah pencemaran nama baik. Contoh pelanggaran ini sering dijumpai dalam media sosial karena banyak pengguna media sosial yang tidak dapat mengontrol emosinya. Orang yang tidak dapat mengontrol emosi biasanya akan meluapkannya dalam tulisan-tulisan dan terkadang menulis nama orang yang tidak disukai tersebut di status media sosial yang kemudian diunggah dan dikonsumsi oleh publik.

3. Penipuan Online

Media sosial tidak hanya digunakan untuk sekedar chatting dengan teman yang kita kenal. Media sosial saat ini sering dijadikan sebagai sarana penjualan secara online oleh orang-orang yang merintis karirnya di dunia usaha. Pemasaran produk dilakukan dengan menggunakan media sosial untuk menjangkau khalayak luas. Media sosial dianggap dapat membuka peluang besar dalam tingkat penjualan produk. Namun ada pula penjual yang melanggar aturan baik dari segi penjualan maupun melanggar etika dalam media sosial seperti menipu konsumen dengan iming-iming produk yang berkualitas, tetapi tidak sesuai dengan realitas. Penipuan online ini termasuk contoh pelanggaran etika dalam media sosial.

4. Bullying

Kasus bullying menjadi pembicaraan di kalangan generasi muda. Bullying merupakan perilaku buruk seseorang yang sengaja dilakukan untuk mengucilkan orang lain. Bullying biasanya berupa ancaman, intimidasi, kekerasan, atau pemaksaan kepada orang lain. Bullying tidak hanya dilakukan secara verbal saja, ada juga yang menggunakan kekuatan fisik untuk memaksa korban agar menuruti apa yang diinginkan si pelaku bullying. Pelanggaran etika ini terjadi karena adanya perbedaan kelas sosial, ras, agama, jenis kelamin, perilaku, penampilan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kekurangan seseorang.

5. Perjudian Online

Perjudian merupakan sebuah permainan bertaruh dimana pemenang akan mendapatkan hadiah yang biasanya berupa uang dari masing-masing pemain. Perjudian ini juga sering disebut sebagai undian yang pemenangnya dipilih secara acak. Awalnya perjuadian hanya dapat dilakukan secara tatap muka saja. Seiring dengan maraknya teknologi, perjudian dapat dilakukan secara online yang ada pada beberapa game, judi sepakbola atau permainan dari smartphone dan lain sebagainya. Perjudian online ini termasuk ke dalam golongan pelanggaran etika dalam media sosial.

6. Menyebarkan Berita Kebencian

Kasus yang akhir-akhir ini sering ditemui adalah berita yang mengandung unsur-unsur kebencian terutama dalam kehidupan beragama di media sosial. Menyebarkan berita kebencian ini berkaitan dengan pemberitaan hoax yang sebenarnya hanya sebagai opini si penulis berita saja dan berisi pesan provokasi. Menyebarkan informasi yang mengandung kebencian ini merupakan pelanggaran etika dalam media sosial yang tertuai pada UU ITE No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, Pasal 28 ayat 2 yang berbunyi:

“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).”

7. Mengunggah Foto-Foto yang Tidak Pantas

Pelanggaran etika berikutnya adalah mengunggah foto-foto yang tidak pantas ke media sosial dengan tujuan untuk dikonsumsi oleh publik. Foto-foto yang tidak pantas berupa foto yang berhubungan dengan pornografi, foto yang tidak manusiawi seperti mengunggah foto korban kecelakaan bom, kecelakaan kendaraan, korban perang, dan lain sebagainya.

8. Pembajakan

Pembajakan merupakan kegiatan merebut atau merampas suatu barang yang bukan haknya. Pembajakan dalam dunia maya seperti pembajakan hak cipta pada film atau lagu, pembajakan kata-kata, pembajakan akun media sosial, dan lain sebagainya. Pelanggaran etika pembajakan akun khususnya akun media sosial ini bertujuan untuk mencuri identitas pemilik akun yang kemudian disalahgunakan demi kepentingan pribadi.

9. Spam

Spam artinya melakukan pengiriman pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki oleh penerima pesan yang terjadi oleh pengguna media sosial. Spam termasuk ke dalam pelanggaran etika dalam media sosial karena dianggap menggangu pengguna media sosial lainnya. Spam dapat menimbulkan permusuhan, kebencian, perkelahian, dan ketidaktentraman pengguna media sosial.

10. Privacy Violation

Privacy violation atau lebih dikenal dengan menyebarkan privasi orang lain kepada publik tanpa diketahui oleh pemiliknya. Misalnya, penyebaran foto-foto pribadi, video pribadi, merekam kehidupan seseorang tanpa seizin yang bersangkutan, dan hal-hal privasi lainnya.


Resume & Pengalaman

Pada hari ini saya mempelajari CYBERSPACE di universitas jember.

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA

Cyber Crime rawr

Profesi IT dan Profesionalisme